Dalam kehidupan bisnis, pemindahan saham atau transfer of shares merupakan hal yang umum terjadi. Baik karena jual beli, hibah, warisan, maupun restrukturisasi perusahaan, proses ini harus dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku agar sah dan mengikat secara hukum.
Artikel ini membahas secara lengkap mengenai prosedur pemindahan saham dalam PT (Perseroan Terbatas), syarat hukum, serta risiko hukum jika dilakukan tanpa mematuhi peraturan.
Apa Itu Pemindahan Saham?
Pemindahan saham adalah proses peralihan kepemilikan saham dari satu pihak ke pihak lain, yang menyebabkan berubahnya susunan pemegang saham dalam suatu Perseroan Terbatas (PT). Pemindahan ini dapat terjadi karena:
- Jual beli saham
- Hibah
- Warisan
- Penukaran saham dalam restrukturisasi
- Putusan pengadilan (sengketa, perceraian, dsb)
Jenis Pemindahan Saham dalam PT
Secara umum, pemindahan saham dibagi menjadi dua:
- Pemindahan Saham dalam PT Terbuka (Tbk)
Saham PT Tbk dapat diperjualbelikan secara bebas di pasar modal. - Pemindahan Saham dalam PT Tertutup (Non-Tbk)
Saham PT tertutup tidak diperjualbelikan secara publik dan tunduk pada ketentuan yang lebih ketat, termasuk persetujuan dari pemegang saham lainnya.
Dasar Hukum Pemindahan Saham
Pemindahan saham dalam PT diatur dalam:
- Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT)
- Akta Pendirian dan Anggaran Dasar PT
- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (untuk PT Tbk)
- Peraturan Direktorat Jenderal Pajak (untuk aspek perpajakan)
Pasal 56 ayat (1) UU PT
“Pemindahan hak atas saham dilakukan dengan akta pemindahan hak.”
Pasal 57 UU PT
“Direksi wajib mencatat pemindahan hak atas saham dalam daftar pemegang saham.”
Syarat Sah Pemindahan Saham
Agar pemindahan saham dianggap sah dan mengikat secara hukum, syarat berikut harus dipenuhi:
- Persetujuan dari Pemegang Saham Lain (jika diwajibkan dalam AD/ART)
Untuk PT tertutup, biasanya anggaran dasar mencantumkan klausul right of first refusal atau hak penolakan pertama. - Akta Pemindahan Saham
Dibuat secara notariil atau di bawah tangan, tergantung kebutuhan perusahaan. - Perubahan Data dalam Daftar Pemegang Saham (DPS)
Direksi wajib memperbarui DPS agar pemilik baru memiliki hak hukum. - Pelaporan ke Kementerian Hukum dan HAM (Opsional tergantung konteks)
Jika ada perubahan susunan direksi/komisaris yang terkait pemindahan saham. - Penyetoran Pajak (PPN atau PPh jika berlaku)
Pemindahan saham dapat dikenai pajak tergantung nilai transaksi.
Prosedur Pemindahan Saham
1. Cek Anggaran Dasar PT
Periksa apakah ada pembatasan atau syarat tertentu untuk pemindahan saham, misalnya persetujuan RUPS.
2. Ajukan Permohonan Persetujuan
Jika diperlukan, mintalah persetujuan dari pemegang saham lainnya atau RUPS.
3. Buat Perjanjian Jual Beli Saham (SPA)
Dokumen ini memuat detail transaksi, termasuk harga saham, cara pembayaran, dan hak kewajiban para pihak.
4. Buat Akta Pemindahan Saham
Akta ini dapat dibuat oleh notaris untuk keperluan legalitas dan keabsahan hukum.
5. Perbarui Daftar Pemegang Saham (DPS)
DPS yang diperbarui akan menjadi dasar hak suara dalam RUPS, pembagian dividen, dan hak lainnya.
6. Laporkan ke Instansi Terkait
Jika terjadi perubahan struktural, maka laporkan ke Kementerian Hukum dan HAM via sistem AHU online.
7. Penuhi Kewajiban Pajak
Hitung dan setorkan pajak sesuai ketentuan (PPh Final, PPN, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan jika ada).
Risiko Hukum Jika Pemindahan Saham Tidak Sah
Jika pemindahan saham tidak memenuhi prosedur hukum, maka pemilik baru tidak memiliki legitimasi hukum. Dampaknya:
- Tidak bisa ikut RUPS atau voting
- Tidak berhak atas dividen
- Sengketa kepemilikan saham
- Tidak diakui dalam sistem AHU
- Risiko gugatan hukum dari pihak yang dirugikan
Tips Agar Proses Pemindahan Saham Legal
- Konsultasikan ke Notaris
Terutama saat menyusun akta jual beli saham dan perubahan DPS. - Gunakan Jasa Pengacara Korporasi
Untuk meminimalkan risiko dan memastikan seluruh tahapan sah di mata hukum. - Jangan Abaikan Persetujuan RUPS (jika disyaratkan)
Pelanggaran atas anggaran dasar bisa berakibat batal demi hukum. - Dokumentasikan Semua Transaksi
Simpan semua bukti transfer, perjanjian, dan pelaporan.
Peran ILS Law Firm dalam Proses Pemindahan Saham
ILS Law Firm siap membantu konsultasi seputar proses pemindahan saham serta bila terjadi sengketa hukum.
Kesimpulan
Pemindahan saham dalam PT bukanlah proses yang bisa dianggap sepele. Setiap langkah harus dilakukan sesuai hukum agar tidak menimbulkan risiko sengketa, gugatan, atau pembatalan transaksi. Pemahaman terhadap UU PT, anggaran dasar, serta aspek perpajakan sangat penting dalam proses ini.
Jika Anda memerlukan pendampingan hukum profesional, hubungi ILS Law Firm sekarang juga untuk konsultasi awal gratis!
Hubungi Kami Sekarang:
ILS Law Firm
📞 WhatsApp: 0813-9981-4209
📧 Email: info@ilslawfirm.co.id
Website: www.ilslawfirm.co.id